RPP Teks Cerpen Kelas XI
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Satuan
Pendidikan : SMK N 2 Magelang
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas / Semester :
XI / 1
Materi Pokok :Teks Cerpen
Tema / Topik : Menemukan solusi atas
permasalahan kewirausaan
Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan
Alokasi Waktu : 2 x 45
Pertemuan :
A.
Kompetensi
Inti
KI 3 Memahami,
menerapkan, menganalisis dan mengevaluasipengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, seta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah,
menalar, menyaji dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai
kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
3.2
Membandingkan teks cerita pendek, pantun, cerita ulang, eksplanasi kompleks,
dan ulasan / revieuw film/ drama baik melalui lisan maupun tulisan.
C. Indikator
1. Siswa
mampu menemukan persamaan dan perbedaan dua teks cerita pendek.
2. Siswa
mampu menjelaskan keistimewaan masing-masing teks cerpen yang dibandingkan.
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa
dapat menemukan persamaan dan perbedaan dua teks cerita pendek.
2. Siswa
dapat menjelaskan keistimewaan masing-masing teks cerpen yang dibandingkan.
E.
Materi
Pembelajaran
1. Contoh
teks cerpen
2. Struktur
dan unsur intrinsik teks cerpen yang baik
F.
Model
/ Metode pembelajaran
1. Pendekatan
scientific
2. Model
pembelajaran berbasis discovery learning (penemuan)
3. Metode
diskusi, penugasan
G.
Media
1. Buku
paket
2. Lcd
3. Laptop
H.
Sumber
Belajar
Buku
Bahasa Indonesia Ekspresi Diri dan Akademik kelas XI, Bupena BukuPenilaian
Autentik, Internet, KBBI.
I.
Langkah-langkah
Pembelajaran
Kegiatan
|
Deskripsi Kegiatan
|
Alokasi waktu
|
Pendahuluan
|
4.
Guru membacakan tujuan yang akan dicapai dan langkah-langkah
pembelajaran yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran hari ini.
|
15 Menit
|
Kegiatan Inti
|
1.
Guru memancing pengetahuan dan ketrampilan siswa
dengan memperlihatkan contoh teks cerpen.
2.
Siswa membaca contoh teks cepen.
3.
Guru memberikan sedikit ulasan materi tentang
struktur isi teks cerpen, unsur intrinsik cerpen.
4.
Guru memberikan contoh cerpen yang dibandingkan.
6.
Siswaberkelompok
mencermati uraian yang berkaitan dengan struktur isi teks cerpen, unsur
intrinsik cerpen.
7.
Siswamempertanyakan
uraian yang berkaitan dengan struktur isi dan unsur intrinsik teks cerita pendek yang
dibaca.
8.
Siswadan
guru mendiskusikan pertanyaan dan jawaban terkait materi yang belum
diketahui.
9.
Siswabeserta
kelompoknya menemukan struktur isi dan unsur intrinsik teks cerita pendek
10.
Siswamenyimpulkan
struktur isi dan unsur intrinsik teks cerita pendek
11.
Siswamempresentasikan
struktur isi dan unsur intrinsik teks cerita pendek
12.
Siswamenanggapai
presentasi teman yang telah disampaikan secara santun.
|
60 Menit
|
Penutup
|
1.
Siswadiminta
menyimpulkan hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2.
Guru mengarahkan siswa untuk membuat rangkuman
hasil pembelajaran yang telah dilaksanakan.
3.
Guru memberikan arahan kegiatan berikutnya dan
tugas pengayaan.
4.
Guru memberikan kegitaan pembelajaran dengan
memberikan pesan agar siswa selalu belajar.
|
15 Menit
|
J.
Penilaian
1. Teknik
penilaian : Pengamatan dan tes tertulis
2. Prosedur
penilaian
a.
Penilaian
proses
No
|
Aspek yang dinilai
|
Teknik penilaian
|
Waktu penilaian
|
Instrumen penilaian
|
Ket.
|
1.
|
Religius
|
pengamatan
|
Selama
pembelajaran dan saat diskusi
|
Lembar
pengamatan
|
|
2.
|
Tanggung Jawab
|
|
|
|
|
3.
|
Imajinatif
|
|
|
|
|
4.
|
Responsif
|
|
|
|
|
5.
|
Santun
|
|
|
|
|
b.
Penilaian
hasil
1. Tes
tertulis (pengetahuan)
Indikator pencapaian kompetensi
|
Teknik penilaian
|
Bentuk penilaian
|
Instrumen
|
Memahami persamaan, perbedaan, dan keistimewaan cepen
berdasarkan struktur dan unsur intrinsik cerpen
|
Tes tertulis
|
Isian
|
Coba jelaskan persamaan,perbedaan, dan
keistimewaan cepen !
|
Pedoman
penskoran
Aspek
|
Skor
|
Siswa menjawab benar
|
100
|
Siswa
menjawab kurang lengkap
|
60
|
Siswa
menjawab salah
|
20
|
Mengetahui,
Magelang,
01 Agustus 2017
Guru Pamong Mahasiswa PPL
Murni Sri Wahyuni, S.Pd. RizaAnnisaAulia
NIP.
197010182207012011 NIM.
1410301102
Mengetahui
WakasekKurikulum
Dra. Tri Widiastuti
NIP. 19600610 1987032006
1.
Struktur
teks cerita pendek
a. Abstrak
Abstrak merupakan inti cerita, abstrak bersifat opsional artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini.
Abstrak merupakan inti cerita, abstrak bersifat opsional artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini.
b. Orientasi
Orientasi bagian pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar merupakan sarana pengekspresian watak.
Orientasi bagian pengenalan latar cerita berkaitan dengan waktu, ruang, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerpen. Latar merupakan sarana pengekspresian watak.
c. Komplikasi
Komplikasi merupakan urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat. Dalam komplikasi, muncul berbagai permasalahan. Kerumitan itu muncul dari berbagai konflik yang mengarah pada klimaks.
Komplikasi merupakan urutan kejadian yang dihubungkan secara sebab akibat. Dalam komplikasi, muncul berbagai permasalahan. Kerumitan itu muncul dari berbagai konflik yang mengarah pada klimaks.
d. Evaluasi
Evaluasi merupakan tahapan yang mengarah pada pemecahan konflik sehingga penyelesaian mulai tampak.
Evaluasi merupakan tahapan yang mengarah pada pemecahan konflik sehingga penyelesaian mulai tampak.
e. Resolusi
Tahapan ini pengarang mengungkapkan solusi dari konflik-konflik yang dialami tokoh.
Tahapan ini pengarang mengungkapkan solusi dari konflik-konflik yang dialami tokoh.
f. Koda
Istilah lain dari tahapan ini adalah reorientasi, yaitu nilai-nilai pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Koda ini bersifat opsional.
Istilah lain dari tahapan ini adalah reorientasi, yaitu nilai-nilai pelajaran yang dapat dipetik oleh pembaca dari sebuah teks. Koda ini bersifat opsional.
2. Unsur Intrinsik cerpen ( Tema dan
Alur )
a.
Tema
Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen.
Tema adalah nyawa dari sebuah cerpen. Tema dapat menentukan konflik yang terjadi di dalam cerpen dan tema juga menjadi ide dasar pengembangan seluruh isi cerita cerpen.
b.
Alur / Plot
Alur merupakan urutan tahapan jalannya cerita,
antara lain : perkenalan > muncul konflik atau suatu permasalahan >
peningkatan konflik > puncakkonflik (klimaks) > penurunan konflik >
penyelesaian.
Lampiran Cerpen
Cerpen 1
Perjuangan Menuju Lebih Baik
Ria Puspita Dewi
Ferenita.
Panggil saja aku Fere, seorang gadis berusia 15 tahun. Aku masih menduduki
kelas X di bangku SMA NEGERI 1. Hari ini hari Senin, tepatnya adalah hari
pengambilan rapor setelah ulangan tengah semester berakhir pada seminggu yang
lalu. Aku menunggu saja di rumah, tak menemani ibuku mengambil raporku seorang
diri. Tetap saja aku tak bisa tenang, menunggu kepulangan ibuku dan melihat
bagaimana hasil nilaiku. ( Orientasi )
Ah,
sudah dapat kutebak, suara motor itu pasti ibuku. Dan tebakanku tak meleset
sedikitpun. Jantungku semakin berdegup kencang, tanganku gemetar tatkala mulai
membuka rapor sementaraku. Dari seluruh hasilnya lumayan, tak ada yang dibawah
70. Tetapi rata-rata cukup, cukup, cukup. Ibuku bilang, aku mendapat peringkat
yang kurang bagus, urutan ke-13. Hal ini mengingatkanku pada saat aku kelas 1
SD, aku mendapat peringkat ke-14. Memalukan. Sungguh memalukan. Biasanya, aku
selalu masuk 3 besar. Apa yang terjadi? Tapi aku janji, aku akan memperbaiki
nilaiku pada semester 2 nanti. ( Komplikasi)
Tak
terasa, libur panjang telah usai. Saatnya untuk kembali memperbaiki diri. Hari
demi hari aku terus berusaha menjadi lebih baik. Jika yang biasanya jadwalku
sehari-hari adalah: bangun tidur, bantuin ibu, mandi, sarapan, berangkat
sekolah, pulang, ganti baju, makan, nonton Tv, jaga toko, bantuin ibu, mandi,
setelah maghrib makan malam, nonton Tv lagi, diselipi bermain Hp (googling,
facebook, twitter, dll), belajar, lalu tidur. Kini akan kukurangi kegiatan
menonton Tv dan bermain Hp, akan lebih banyak kugunakan waktuku untuk belajar.
Jenuh memang. Tapi aku yakin, setelah aku terbiasa, aku tidak akan merasa
jenuh. Perlahan, mulai tampak perubahan dalam diriku. Aku senang. Aku tahu hal itu
tidak mudah, sebab perubahan itu perlu proses, bukan dalam sekejap mata.
(Evaluasi)
Rupanya
waktu semakin cepat berlalu. Buktinya, semester 2 akan segera berakhir. Aku tak
takut lagi menghadapi ulangan akhir semester, sebab aku telah mempelajarinya
setiap hari. Meskipun dari nama-nama pelajarannya tampak sulit atau bahkan
mengerikan bagi sebagian siswa, seperti matematika, fisika, kimia, tapi aku
yakin aku pasti b isa mengerjakannya. Aku selalu tersenyum setiap kali melihat
soal-soalnya. ( Resolusi)
Akhirnya,
ulangan semester telah usai seminggu yang lalu. Dan hari ini, adalah hari yang
sangat kutunggu-tunggu. Hari dimana aku akan mengetahui bagaimana hasil dari
nilai-nilaiku. Semoga saja usahaku tidak sia-sia. Aku terus berdoa dengan
begitu tegang. Aku takut akan mengecewakan keluargaku lagi. Kudengar, ibuku
sudah pulang. Segera aku berlari dan bertanya padanya. Wajah ibu tampak datar,
tak ada satu senyum pun yang ia pancarkan. Jantungku semakin berdegup kencang.
Ibu menyerahkan rapor itu padaku. Aku membacanya dengan begitu saksama. Ah, ibu
membuatku tegang saja. Nilaiku cukup bagus kok. Tertera pula bahwa aku sebagai
peringkat 2. Tidak peringkat 1? Tak masalah. Yang penting aku kembali ke 3
besar. Dan aku percaya, apabila aku bersungguh-sungguh, pasti aku akan memetik
hasilnya. (Koda)
Cerpen 2
Ayah, Aku
Berjuang
Pipin Aska
Arandita
Namaku
Ika, aku kini duduk di bangku SMA kelas 12. Aku bisa dibilang murid yang cerdas
karena aku selalu menempati posisi peringkat 3 besar di kelasku. Aku
benar-benar berjuang untuk mendapatkan prestasi itu, karena ayahku. Karena ayah
selalu mendukung mimpi mimpiku dan meyakinkan aku bisa menggapainya. Dia
satu-satunya orang yang percaya jika aku bisa menggapai cita-cita ku. (
Orientasi)
Di
hari itu, penerimaan raport tiba, aku berharap aku tak mengecewakan ayahku. Dan
ternyata berkat usahaku, aku menempati posisi peringkat pertama di kelasku.
Ayah tersenyum bangga karenaku. Lalu dia mengatakan “Kamu pantas memperjuangkan
mimpimu nak!!”. “Tapi bagaimana dengan ibu yang tidak setuju dengan mimpiku
yah?”. “Sudahlah, jangan kau pikirkan.. Sukses itu untuk dirimu nak, masa depan
itu di tanganmu bukan di tangan orang lain” “Baiklah yah, aku akan berjuang”.
Aku
merenungkan kata kata ayahku, tak sadar jika air mata ini menetes dengan
sendirinya memikirkan sikap ibuku yang tak mendukung cita-citaku. “Oh tuhan..
Untuk apa aku pintar, jika mimpiku tak terdukung oleh salah satu orang yang
berharga dalam hidupku, berikan jalan ya tuhan” kata kata itu terlintas dalam
benakku sesaat, lalu aku menghapus air mataku dan mengingat kembali kata kata
ayahku tadi, jika sukses itu karena usahaku. ( Komplikasi)
Tanpa
sengaja ibu menemuiku sedang menangis dan bertanya kepadaku “Kenapa kamu
menangis?” aku pun hanya menjawab aku tak apa apa. Aku berpikir dalam hati
apakah ibu tak ingin melihatku berdiri menggenggam kesuksesan, kenapa ibu tidak
mendukung mimpiku. Ah ya sudahlah aku harus berkomitmen pada diriku sendiri.
Aku tak perlu terlarut dalam kesedihan. Aku punya ayah yang menyemangati
langkahku menuju kesuksesanku. Biar kubuktikan pada ibu jika aku mampu. Tuhan
bantu aku, mudahkan urusanku. Ridhoilah cita citaku demi ayah dan keluargaku.
Aku hanya ingin mereka merasakan kebahagiaan kelak di hari tua, aku hanya ingin
membuat ayah dan ibu bahagia. Aku terus menyebut cita citaku dalam setiap doaku
berharap jika harapan itu menjadi kenyataan. ( Evaluasi)
Siang
itu, Aku memberanikan diri untuk bilang ke ibu bahwa aku akan tetap kuliah di
fakultas impianku. “Bu.. Apa ibu tidak ingin aku menjadi sukses?!” “Kamu itu
ngomong apa. Ya orangtua pastinya mau anaknya itu sukses!!” “Tapi kenapa ibu
sepertinya tidak mendukung aku kuliah di fakultas yang aku impikan?” “Kamu tuh
sadar, bagaimana kondisi bapak sama ibu sekarang? Pokoknya habis lulus sma kamu
harus kerja!” “Bu.. Asal aku dapat dukungan dari ibu, aku bisa usaha sendiri,
setidaknya ibu menyemangati dan meridhoi cita cita ku itu sudah cukup.. Kalau
ibu begini. Untuk apa aku selama ini pintar? Aku hanya ingin menaikkan derajat
keluarga kita. Ya sudah bu.. Biarkan aku berjuang sendiri”. Lalu aku pergi ke
kamar dengan keadaan menangis. ( Resolusi)
“Tuhan..
Begitu pedih kurasakan, aku tak tau apa yang harus kulakukan selain menangis”.
Lalu ayah menghampiri ku dikamar mengelus rambutku, dan menenangkanku dalam
tangisku.. “Sudahlah nak tak perlu menangis, kamu kan tau sendiri bagaimana
watak ibumu ” “Tapi yah…” “Huss sudah, ayo sekarang belajar, ayah temani” lalu
aku pun mengambil buku, ayah terus menemaniku belajar di kamar. Ya tuhan terima
kasih kau hadirkan ayah yang begitu sempurna dalam hidupku.. Yah, panjang umur
ya, tunggu aku sukses dan mengukir senyum bangga ya.. Aku akan berjuang dengan
mimpiku. Aku yakin pasti aku bisa!! ( Koda)
Komentar
Posting Komentar