Resume Evaluasi Pembelajaran

EVALUASI PEMBELAJARAN

A. Hakikat Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi dapat didefinisika sebagai penentuan nilai suatu program dan penentuan pencapaian tujuan suatu program. Evaluasi harus dilakukan dengan tepat, teliti dan objektif terhadap hasil belajar sehingga dapat menjadi alat untuk mengecek kemampuan peserta didik dalam belajarnya dan mempertinggi prestasi belajarnya.
Grondlund dan Linn (1990) menyatakan bahwa evaluasi pembelajaran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi informasi secara sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran. Sedangkan Suharsimi Arikunto (2004:1) mengatakan bahwa evaluasi adalah kegiatan untuk mengumpulkan informasi tentang bekerjanya sesuatu, yang selanjutnya informasi tersebut digunakan untuk menentukan alternatif yang tepat dalam mengambil keputusan. Funngsi utama evaluasi dalam hal ini adalah menyediakan informasi yang berguna bagi pihak decision maker untuk menentukan kebijakan yang akan diambil berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan.

B. Bentuk-Bentuk Evaluasi Pembelajaran
a. Evaluasi Formatif
Evaluasi Formatif dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan/topik, hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana yang direncanakan.
Tesmer menyatakan bahwa evaluasi formatif digunakan untuk mengontrol sampai sejauh mana siswa menguasai materi yang diajarkan pada pokok pembahsan tersebut. Sementara Winkel menyatakan bahwa evaluasi formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung, agar siswa dan guru memperoleh informasi mengenai kemajuan yang telah dicapai.
b. Evaluasi Sumatif
Evaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir satu satuan waktu yang di dalamnya tercakup lebih dari satu pokok bahasan, dan hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana peserta didik telah dapat berpindah dari satu unit ke unit yang berikutnya.
c. Evaluasi Diagnostik
Evalusai diagnostik digunakan untuk mengetahui kelebihan-kelebihan dan kelemahan yang ada pada siswa sehingga dapat diberikan perlakuan yang tepat.

C. Karakteristik Evaluasi Pembelajaran
a. Valid, artinya suatu alat ukur dapat dikatakan valid apabila benar-benar mengukur apa yang hendak diukur secara tepat. Validitas suatu alat ukur dapat ditinjau dari berbagai segi, antara lain validitas ramalan, bandingan dan isi, konstruk, dan lain-lain.
b. Realible, artinya apabila evaluator mempunyai hasil yang taat asas.
c. Relevan, artinya alat ukur yang digunakan harus sesuai dengan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indicatoryang telah ditetapkan. Selain itu, juga harus sesuai dengan domain hasil belajar, seperti domain kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jangan sampai ingin mengukur domain kognitif menggunakan alat ukur non-tes. Hal ini tentu tidak relevan.
d. Representatif, artinya materi alat ukur harus benar-benar mewakili dari seluruh materi yang disampaikan. Hal ini dapat dilakukan bila guru menggunakan silabus sebagai acuan pemilihan materi tes. Guru juga harus memperhatikan proses seleksi materi.
e. Praktis, artinya mudah digunakan. Kepraktisan bukan hanya dilihat dari pembuat alat ukur (guru), tetapi juga bagi orang lain yang ingin menggunakan alat ukur tersebut.
f. Deskriminatif, artinya alat ukur harus disusun sedemikan rupa sehingga dapat menunjukkan perbedaan yang sekecil apapun. Semakin baik suatu alat ukur, maka semakin mampu alat ukur tersebut menunjukkan perbedaan secara teliti. Uji daya pembeda alat ukur merupakan dasar untuk mengetahui apakah alat ukur cukup deskriminatif atau tidak.
g. Spesifik, artinya alat ukur disusun dan digunakan khusus untuk objek yang diukur. Maksudnya yaitu jika alat ukur tersebut menggunakan tes,maka jawaban tes jangan menimbulkan ambivalensi atau spekulasi.
h. Proporsional, artinya alat ukur harus memiliki tingkat kesuliatan yang proporsional antara sulit-sedang-mudah. Begitu juga ketika menentukan jenis alat ukur, baik tes maupun non-tes.

D. Jenis-Jenis Evaluasi Pembelajaran
A) Jenis Evaluasi Berdasarkan Ruang Lingkup Kegiatan Pembelajaran
a. Evaluasi Program Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi mengajar, dan sapek-aspek pembelajaran yang lain.
b. Evaluasi Proses Pembelajaran
Evaluassi yang mencakup kesesuaian antara proses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang ditetapkan, kemampuan guru dalam mengikuti proses pembelajaran.
c. Evaluasi Hasil Pembelajaran
Evaluasi yang mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus, ditinjau dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik.
B) Jenis Evaluasi Berdasarkan Objek dan Subjek Evaluasi
Berdasarkan Objek :
a. Evaluasi Input
Evaluasi terhadap siswa mencakup kemampuan kepribadian, sikap, keyakinan.
b. Evaluasi Transformasi
Evaluasi terhadap unsur-unsur transformasi proses pembelajaran antara lain materi, media, metode, dan lain-lain.
c. Evaluasi Output
Evaluasi terhadap lulusan yang mengacu pada ketercapaian hasil pembelajaran.
Berdasarkan Subjek :
a. Evaluasi Internal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang dalam sekolah sebagai evaluator seperti guru.
b. Evaluasi Eksternal
Evaluasi yang dilakukan oleh orang luar sekolah, seperti orang tua.
C) Jenis Evaluasi Berdasarkan Tujuan
a. Evaluasi Diagnostik
Evaluasi yang bertujuan untuk menelaah kelemahan yang dimiliki siswa beserta faktor-faktor penyebabnya.
b. Evaluasi Selektif
Evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu.
c. Evaluasi Penempatan
Evaluasi yang diguanakan untuk menempatkan siswa dalam program pendidikan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
d. Evaluasi Formatif
Evaluasi yang dilaksanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar dna mengajar.
e. Evaluasi Sumatif
Evaluasi yang digunakan untuk menentukan hasil dan kemajuan belajar siswa.
D) Jenis Evaluasi Berdasarkan Sasaran
a. Evaluasi Konteks
Evaluasi yang bertujuan untuk mengukur konteks program baik mengenai rasional tujuan, latar belakang, program, maupun kebutuhan-kebutuhan yang muncul dalam perencanaan.
b. Evaluasi Input
Evaluasi yang mengarah pada input baik sumber daya maupun strategi yang digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Evaluasi Proses
Evaluasi yang bertujuan untuk melihat proses pelaksanaan baik mengenai kelancaran proses, kesesuaian dengan rencana, faktor pendukung dan faktor penghambat dalam proses pelaksanaan dan sejenisna.
d. Evaluasi Hasil
Evaluasi yang bertujuan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan.
e. Evaluasi Lulusan
Evaluasi yang bertujuan untuk melihat hasil belajar siswa lebih lanjut, yakni evaluasi setelah terjun ke masyarakat.

Komentar

Postingan Populer