Contoh Teks Eksplanasi "PROSES TERJADINYA GUNUNG MELETUS"

PROSES TERJADINYA GUNUNG MELETUS

Salah satu peristiwa alam yang dapat terjadi kapan saja adalah gunung meletus. Meskipun memiliki tanda-tanda sebelum meletus, gunung berapi yang masih aktif harus tetap diwaspadai. Gunung berapi adalah gunung yang memiliki dapur magma yang masih aktif. Bencana gunung meletus sendiri adalah proses meletusnya gunung berapi akibat dapur magma  dalam perut bumi (gunung) tidak lagi bisa menahan banyaknya magma yang ada. Magma adalah cairan pijar yang memiliki suhu yang sangat tinggi. Cair yang keluar dari perut bumi melalui gunung merapi ini disebut dengan lava. Magma tersebut keluar karena adanya dorongan gas yang bertekanan tinggi. Tanda-tanda yang dapat dilihat atau dirasakan bahwa sebuah gunung berapi akan meletus adalah suhu yang ada di sekitar gunung berapi akan meningkat menjadi lebih panas, mata air yang terletak dekat gunung menjadi kering, sering terjadi gempa berkekuatan kecil, banyaknya tumbuhan yang layu, bahkan mati, dan tanda lain yang dapat dilihat adalah banyaknya hewan yang tinggi di lereng gunung mulai menjauhi gunung tersebut.
Gunung berapi memiliki empat bagian yang memiliki peran berbeda saat meletusnya gunung tersebut. Keempat bagian tersebut adalah struktur kawah (bagian ini terletak di bagian puncak gunung), kaldera (bagian gunung yang berbentuk seperti kawah), rekahan dan graben (bagian dari badan gunung, rekahan bisa mencapai kedalaman ribuan meter), dan depresi volcano tektonik. Proses terjadinya gunung meletus diawali dengan adanya peningkatan suhu kawah dan getaran-getaran gempa vulkanik. Naiknya suhu menandakan adanya aktivitas magma dalam perut bumi dan menyebabkan air menjadi panas. Mulai adanya letusan hidrovolkanik yang terjadi akibat air yang bocor ke dalam gunung sangat banyak dan akan menimbulkan letusan, suara dentuman, dan longsor di dinding-dinding gunung. Setelah itu, adanya letusan semi magnetik yaitu bercampurnya air danau dengan magma panas dan berubah menjadi uap panas secara mendadak dan menyebabkan terjadinya perubahan tekanan. Temperatur magma ini dapat mencapai 600 derajat Celcius hingga 1,170 derajat Celcius. Tekanan uap yang sangat tinggi tersebut akan mampu menggetarkan dan melempar material-material yang ada di dalam perut gunung berapi tersebut. Kemudian, adanya letusan magmatik yaitu letusan yang terjadi bersamaan dengan aktivitas magmatik. Setelah semua tanda di atas dan aktivitas yang terjadi pada gunung berapi maka gunung berapi itu akan siap meletus dan besar kemungkinannya akan menyebabkan letusan yang sangat dahsyat.
Gunung meletus adalah satu peristiwa alam yang terjadi secara alamiah. Kita sebagai manusia tidak dapat mencegah sebuah gunung berapi untuk tidak meletus. Kita hanya dapat mencegah terjadinya akibat yang buruk dari letusan gunung berapi. Kita perlu mencermati tanda-tanda dari gunung berapi yang akan meletus. Namun, tidak semua gunung berapi sering meletus. Hanya gunung berapi yang masih aktif yang perlu diwaspadai. Selain itu, kita juga tetap waspada dengan tanda-tanda yang mungkin menunjukkan bahwa gunung berapi tersebut masih aktif. Kita perlu mewaspadai dampak negatif dari letusan gunung berapi, seperti tercemarnya udara akibat abu vulkanik, aktivitas penduduk sekitar akan terganggu untuk sementara, dan lain-lain. Meski demikian, ada juga beberapa dampak positif yang dapat kita ambil setelah terjadinya letusan gunung berapi, yaitu tanah yang dilalui hasil vulkanis menjadi lebih subur, mata pencaharian bagi penambang pasir, munculnya mata air panas, dan lain-lain.



Komentar

Postingan Populer