Contoh Teks Eksplanasi "BANJIR BANDANG"

BANJIR  BANDANG

Banjir bandang adalah banjir besar yang datang dengan tiba-tiba dan mengalir deras menghanyutkan benda-benda besar. Banjir bandang seperti ini bisa juga disebut dengan air bah.
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir bandang. Penyebab terjadinya banjir bandang adalah pertama, curah hujan konvektif (badai petir besar) atau pelepasan mendadak endapan hulu yang terbentuk di belakang bendungan, tanah longsor, atau gletser. Kedua, banjir dapat disebabkan oleh adanya penggabungan pasang laut yang diakibatkan angin badai. Banjir badai akibat siklon tropis atau siklon ekstra tropis masuk dalam kategori ini. Ketiga, banjir bandang juga disebabkan oleh beberapa faktor alam atau peristiwa mendadak seperti jebolnya bendungan atau bencana lain seperti gempa bumi, dan letusan gunung berapi. Keempat, banjir bandang juga disebabkan oleh perilaku atau tingkah laku manusia. Kerusakan akibat aktivitas manusia misalnya, kerusakan tidak disengaja oleh pekerja terowongan atau pipa.
Akibat yang ditimbulkan dari banjir bandang dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu dampak primer, dampak sekunder, dan dampak tersier (jangka panjang). Dampak primernya adalah mampu merusak berbagai jenis struktur, termasuk jembatan, mobil, bangunan, sistem selokan bawah tanah, jalan raya, dan kanal (kerusakan fisik). Dampak sekundernya adalah air minum bersih mulai langka, penyebaran penyakit bawaan air, kelangkaan hasil tani disebabkan oleh kegagalan panen. Selanjutnya, dampak tersiernya adalah ekonomi, yaitu penurunan jumlah wisatawan, biaya pembangunan kembali, kelangkaan makanan yang mendorong kenaikan harga, dan lain-lain.
Bencana alam banjir bandang umumnya banyak terjadi di Indonesia, seperti, banjir bandang di Kabupaten Garut pada tanggal 7 Mei 2011 yang menelan korban sebanyak 12 orang meninggal dunia, 6 orang hilang, 1 orang luka berat dan banjir bandang di Manado, Sulawesi Utara pada tanggal 15 Januari 2014 yang menelan korban sebanyak 18 warga meninggal.
Banjir bandang tidak bisa dianggap sebagai satu persoalan tunggal, tetapi sesuatu yang diakibatkan oleh beberapa faktor yang secara berantai mengundang banjir. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu padu menanggulangi banjir agar dampak negatif bencana alam yang satu ini dapat diminimalkan.


Komentar

Postingan Populer