Kritik Novel "Di Kaki Bukit Cibalak" Karya Ahmad Tohari

Kritik Novel “Di Kaki Bukit Cibalak” Karya Ahmad Tohari

Novel Di Kaki Bukit Cibalak sangat menarik dan bagus. Kepandaian dan kejelian pengarang dalam menggambarkan setting, tokoh dan penokohan, serta alur sangat terlihat, hal ini membuat pembaca seperti dibawa masuk ke dalam cerita yang ada dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak. Tokoh dan penokohan dalam novel ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, variasi tokoh, ketegasan karakter tokoh, dan pemilihan nama tokoh yang sederhana menjadi kekuatan yang dimiliki novel Di Kaki Bukit Cibalak.

Hal menarik lain yang terdapat dalam novel ini adalah ciri khas pengarang yang selalu membawa adat daerahnya. Dengan demikian, pembaca seperti diposisikan sebagai orang lain yang hendak dikenalkan bahwa “ini adalah budaya di daerah saya.” Seiring berkembangnya zaman, budaya luar yang masuk dan menyatu dengan budaya Indonesia seperti Jawa maupun Banyumas, mempengaruhi perubahan sosial masyarakat. Keikutsertaan tokoh utama dalam pemerintahan desa Tanggir menjadikannya tokoh yang sangat berpengaruh dalam cerita.

Alur yang digunakan dalam novel ini adalah alur maju. Alurnya sangat runtut dan urut mulai dari tokoh utama bekerja di koperasi desa sampai tokoh utama diasingkan karena ulah lurah baru di desa Tanggir, serta kesuksesan yang diraih tokoh utama. Selain itu, penggambaran tokoh juga dijelaskan secara detil dengan menggunakan banyak cara.

Konflik yang terjadi bervariasi karena di dalamnya terdapat konflik /masalah yang kompleks. Konflik tersebut menguatkan watak tokoh utama yang tegar dalam mengahadapi berbagai masalah dan cobaan. Walaupun konflik yang ada dalam novel Di Kaki Bukit Cibalak bersifat variatif, hal tersebut tetap tidak keluar dari permaslahan utama di desa Tanggir yaitu kehidupan sosial. Dalam kehidupan sosial desa Tanggir salah satu masalah yang paling disorot adalah kelicikan Lurah Dirga. Selain itu, muncul pula beberapa perubahan sosial di Desa Tanggir. Masyarakat mulai berubah menjadi lebih konsumtif yang kemudian meluas menjadi permasalahan politik. Cerita tentang politik dianggap sangat menarik, karena politik merupakan hal yang tidak dapat lepas dari kehidupan. Munculnya konflik batin dan percintaan pada Pambudi (tokoh utama) menambah kompleks konflik dalam novel ini, walaupun konflik-konflik yang ada dalam cerita masih terkesan datar.

Novel Di Kaki Bukit Cibalak dapat memberikan pelajaran kepada pembaca. Mengapa demikian? Novel tersebut dapat memberikan pelajaran kepada pembaca karena di dalam novel tersebut banyak terkandung nilai-nilai yang positif seperti yang diceritakan dalam novel ini bahwa kebenaran dan kejujuran dapat mengalahkan ketidakadilan. Selain itu, perjuangan Pambudi patut dijadikan teladan bagi pembaca untuk bisa menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadikan diri sendiri maupun orang lain hidup dalam kesejahteraan, ketenangan, dan kenyamanan baik lahir maupun batin.

Komentar

Postingan Populer